Oleh : Rasid Rachman
Arti pekan di Nias agak berbeda, yakni pasar. Di luar kota Gunung Sitoli, pasar desa atau pasar kecamatan hanya buka sepekan sekali. Ada pasar yang buka hanya pada hari Senin, atau hanya hari Selasa, atau hari Rabu seperti di Desa Faekuna’a, Kecamatan Afulu. Oleh karena itu, pasar seminggu sekali itu disebut Pekan.
Di kota Sitoli, Pekan tidak dijumpai. Namun kalau melakukan perjalanan ke kota-kota kecamatan, kendaraan kita bisa terhadang Pekan atau Pekan-pekan yang sedang digelar di suatu daerah. Oleh karena kendaraan tidak padat, maka kehadiran Pekan – sekalipun digelar di pinggir jalan laksana pasar tumpah di Jawa – tidak menjadi masalah besar. Di sepanjang jalan di Nias yang sulit dan sepi, malah kebetulan berpapasan dengan keramaian Pekan. Ada variasi manusia yang dapat dilihat.
Pekan menyediakan berbagai kebutuhan hidup dan sehari-hari masyarakat. Ada sayur dan bumbu-bumbu masak, bahan bakar dan alat-alat rumah tangga, pakaian dan buah-buahan, mainan dan perlengkapan mandi, dan lain-lain. Pokoknya segala sesuatu keperluan rumah tangga tersedia di Pekan.
Pekan bukan hanya menjadi hiburan bagi pelancong atau orang asing. Pekan terutama menjadi hiburan juga bagi masyarakat setempat, selain sebagai penyambung kebutuhan hidup. Bagi orang-orang muda, Pekan menjadi semacam tempat rendezvous dan ajang cuci mata. Tidak sedikit cinta yang terjadi dan terjalin di Pekan. Oleh karena itu, datangnya Pekan selalu dinantikan oleh banyak orang, bukan hanya oleh ibu-ibu, tetapi juga oleh pemuda dan anak-anak. ¨
Jumat, November 30, 2007
2005 PEKAN
Label:
relawan nias
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar