oleh: Rasid Rachman
Pagi ini saya bangun sebelum pukul 5. Akhir-akhir ini memang saya sering terbangun sebelum surya terbit. Mungkin karena terlalu banyak kerja dan dikejar oleh tugas-tugas yang menumpuk, dan pikiran penuh terus untuk merancang kerangka makalah, maka tanda fisik mengingatkan "cukuplah kau tidur 4 - 5 jam" malam ini. Kebetulan, karena banyak tugas-tugas membuat makalah. Saya langsung buka komputer dan mulai menulis. Saya juga diingatkan bahwa tar malam saya diteguhkan sebagai Majelis Jemaat di GKI Surya Utama.
Surprisingly, beberapa Pendeta Emeritus mengontak saya. Mereka menyatakan "selamat" atas peneguhan nanti malam. Satu dari Bandung mengucapkannya melalui SMS, dua dari Jakarta melalui telepon. Sekalian mereka menyatakan tidak akan datang nanti malam, karena satu dan lain hal. Jujur saja, sekalipun ini peneguhan saya ketiga, keiniginan untuk dilihat oleh rekan dan teman tetap ada.
"Oke Pak, oke Bu, yang penting doa-doanya," respons saya.
"Pasti, saya doakan," begitu mereka mengatakannya - satu-persatu.
Bahkan satu mendoakan saya via telepon. Menyenangkan rasanya mendapatkan ucapan selamat secara istimewa dari orang-orang yang dituakan dan telah mencapai kehormatan emeritus.
Usia pelayanan saya baru mencapai 16 tahun. Masih 14-16 tahun lagi ke depan. Sekarang baru setengah jalan, walaupun Surya Utama adalah Jemaat saya yang ketiga. Bagi saya, emeritus adalah gelar kehormatan yang luar biasa. Susah mencapainya, bahkan "apakah kelak saya dapat mencapainya?" Bukan untuk gagah-gagahan, tetapi untuk menyatakan tanda kesetiaan bahwa perziarahan sebagai Pendeta diakhiri dengan baik, agar seimbang bahwa dahulu dimulai dengan perjuangan berat. Semakin lama menjalani perziarahan ini, rasanya semakin jauh dari tanda kesetiaan tersebut.
Seandainya saya mencapai emeritus seperti mereka, lantas hikmat apakah yang dapat saya tunjukkan kepada gereja dan rekan Pengerja? Para emeritus ada yang tekun dan tak jemu mengucapkan selamat ulang tahun, selamat penahbisan, selamat perkawinan, selamat ulang tahun pernikahan - itu memerlukan kesediaan yang besar.