Rabu, Februari 06, 2008

ARCA MARIA BERBUSANA KEBAYA

Oleh: Rasid Rachman

Salah satu yang khas dari biara Gedono adalah arca Bunda Maria. Begitu masuk ke dalam kapel, langsung terlihat pampangan arca Maria berbusana kain kebaya ala Jawa itu terletak di kapel. Rambut di kepalanya dikonde, lalu ia menggendong Bayi Yesus dengan kain gendongan yang dililitkan di pundaknya.









Suster Martina, OCSO mengisahkan kepada saya bahwa arca Bunda Maria menggendong Bayi Yesus itu dibuat setelah pemahatnya retret di Gedono selama 1 pekan. Arca terbuat dari tanah liat. Ketika pewarnaan, warnanya sama dengan warna lantai kape, kecoklat-coklatan mirip warna tanah liat. Hal ini menggambarkan kesehajaan seorang Maria.
Posisi tangan kanan Maria yg terbuka sebagai tanda ia menunjukkan kepada Yesus akan dunia, dan keterbukaannya bagi dunia untuk melihat Yesus. Memang, yang pertama dilihat oleh orang (dhi. Komunitas Gedono saja, karena arca tersebut menghadap ke area komunitas) adalah Sang Bayi itu. Yesuslah fokus dari arca tersebut.
Sebetulnya tidak seorang pun berkehendak Maria mengenakan busana Jawa. Namun, ketika perundingan terakhir yang dihadiri oleh seluruh komunitas untuk menilai dan memberi catatan tentang arca tersebut, semua orang dengan terkagum-kagum memandang Bayi Yesus dalam gendong Maria, lalu melihat wajah Bunda Maria. Memang akhirnya, tidak seorangpun yang mempersoalkan busana Maria.
Jika dilihat ruang ibadah, posisi Maria terlihat tidak terlalu lebih tinggi daripada posisi para rubiah. Hal ini mencerminkan bahwa Maria ikut berdoa bersama komunitas selama ibadah harian. Spiritualitas terlahir dari konteks. ©

Tidak ada komentar: